22 Upacara Adat di Jawa Timur Dihelat sebagai wujud syukur

Upacara adat di Jawa Timur jumlahnya cukup banyak dan berkaitan dengan sumber mata air ataupun pertanianUpacara adat ini dihelat sebagai wujud syukur kepada leluhur maupun kepada Tuhan karena berkat yang telah diberikanTak jarang juga tradisi ini juga menyertakan sesaji dalam iringan doaNah, Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang memiliki banyak sekali tradisi dan sampai saat ini bahkan masih dilakukanApa saja? Berikut adalah daftarnya.

1Yadnya Kasada

m.merdeka.com

Upacara adat di Jawa Timur yang pertama adalah Yadnya KasadaUpacara adat Kasada ini merupakan ritual adat yang digelar oleh orang-orang Suku Tengger, Bromo,

Yadnya Kasada ini biasanya diadakan setiap tahun sekali saat datangnya bulan purnama pada bulan Kasada atau bulan kesepuluh kalender JawaNamun, menurut kalender Tengger, upacara adat ini dilakukan pada bulan ke-12Upacara Kasada ini awalnya diadakan untuk memperingati pengorbanan Raden Kusuma, anak dari Jaka Seger dan Rara Anteng yang menjadi lekuhur warga setempatTradisi ini kemudian diadakan sebagai wujug syukur masyarakat setempat pada Tuhan dengan memberikan sesaji di Kawah Gunung Bromo.

Cobain Makanan Jepang Di Ramen 1, Ramennya Bikin Nagih

Nongkrong Seru Di Cafe Lima Sebelas, Ngopi Sambil Melihat Kereta Api

2Unan-Unan

foto.kompas.com

Masih di sekitar Gunung Bromo, ada upacara adat di Jawa Timur yang cukup populer, yaitu Unan-UnanUnan-Unan ini biasanya diadakan di Desa Ngadisari, Kabupaten Probolinggo.

Unan-Unan berasal dari kata Bahasa Jawa kuno yaitu una yang berarti kurangUntuk itulah, Unan-Unan ini memiliki makna mengurangiUpacara adat ini merupakan kegiatan ritual untuk mengadakan penyucian bersih desa, yaitu membebaskan desa dari gangguan makhluk halus (bhutakala) atau sebagai tolak balaLebih luas lagi, upacara adat ini tidak hanya untuk membebaskan desa tersebut saja, tapi juga untuk seluruh makhluk di bumi ini.

3Grebeg Suro

m.merdeka.com

Grebeg Suro merupakan tradisi budaya tahunan masyarakat Ponorogo yang berbentuk pesta rakyatUpacara adat ini menampilkan berbagai kesenian dan tradisi meliputi Festival Reog Nasional, Larungan Risalah Doa serta Pawa Lintas Sejarah dan Kirap Pusaka.

Rangkaian upacara adat ini biasanya diawali dengan prosesi penyerahan pusaka ke makam Bupati pertama Ponorogo kemudian disusul dengan pawai ratusan orang menuju pusat kota dengan menunggang kuda yang telah dihiasiGrebeg Suro ini juga sebagai wadah kegiatan untuk melestarikan budaya.

4Seblang

selasar.com

Upacara adat di Jawa Timur yang masih sering dilakukan sampai saat ini adalah SeblangSeblang ini merupakan sebuah ritual yang dilakukan oleh masyarakat Suku Osing di Desa Bakungan dan Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi.

Upacara adat Seblang ini dilakukan untuk bersih desa dan tolak bala agar lingkungan desa selalu dalam keadaan aman dan tentramRitual Seblang ini dimulai dengan sebuah upacara yang dibuka oleh sang gambuhSang penari ditutup matanya oleh kaum ibu-ibu yang berada di belakangnya sambil memegang sebuah tempeh atau nampan bambuSang gambuh mengasapi sang penari dengan asap dupa sembari membacakan mantra hingga sang penari kerasukan.

5Kebo-Keboan

goodnewsfromindonesia.id

Masih berasal dari Suku Osing di Kabupaten Banyuwangi, ada sebuah upacara adat di Jawa Timur yang dikenal dengan nama Kebo-KeboanKebo-Keboan ini merupakan sebuah tradisi yang sangat erat kaitannya dengan bidang pertanian, yang dilaksanakan untuk meminta kesuburan tanah, panen yang melimpah serta terhindar dari malapetaka, baik itu yang menimpa tanaman maupun yang menimpa manusia.

Acara Kebo-Keboan ini dibuka dengan sebuah upacara sederhana di Petaunan yang dihadiri oleh panitia, tokoh dan beberapa warga KrajanUpacara ini kemudian dilanjutkan dengan pawai ider bumi berkeliling Dusun Krajan menuju bendungan air yang diikuti para tokoh, pawang dan dua pasang kebo-keboan, pembawa sesajian serta pemain musik hadrah dan barongan.

6Larung Sebonyo

infokuinfokita.wordpress.com

Upacara adat di Jawa Timur yang tak kalah menarik untuk disaksikan adalah Larung SebonyoLarung Sebonyo ini merupakan upacara adat sedekah laut yang dilakukan secara turun temurun sejak zaman nenek moyang masyarakat lokal nelayan Pantai Prigi, Trenggalek.

Tradisi Larung Sebonyo ini merupakan bentuk ungkapan rasa syukur bagi masyarakat setempat atas hasil laut yang melimpahTak hanya itu, upacara ini juga menjadi bentuk permohonan akan keselamatan masyarakat nelayan Prigi saat mencari ikan di lautUpacara adat ini biasa diselenggarakan pada Senin Kliwon, Bulan Selo, menurut penanggalan Jawa.

7Sandhur

vice.com

Sandhur atau yang juga dikenal sebagai Dhamong Ghardam adalah sebuah upacara adat yang biasa dilakukan oleh masyarakat di dataran MaduraRitual ini berupa tarian yang dimaksudkan untuk memohon hujan, menjamin sumur sumur penuh dengan air, menghormati makam keramat, membuang bahaya penyakit hingga mengeyahkan musibah dan bencana.

Sandhur ini merupakan tarian dan nyanyian yang diiringi dengan musik yang mana gerakannya tak lebih dari penyesuaian irama tubuh dengan gerakan tarian daerah setempatDalam ritual ini, tak jarang beberapa peserta hingga mengalami kesurupan hingga dalam pelaksanaannya membutuhkan pawang atau dukun sebagai mediator dalam berhubungan dan berdialog dengan makhluk dari alam lain.

8Keduk Beji

pewartamadiun.net

Upacara adat di Jawa Timur yang masih sering dilakukan sampai saat ini adalah Upacara Keduk BejiUpacara ini merupakan sebuah tradisi yang biasa dilakukan setiap tahun sekali oleh masyarakat Desa Tawun, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi.

Upacara adat Keduk Beji ini bertujuan untuk melestarikan adat bidaya Desa Tawun yang telah ada sejak zaman duluInti dari upacara ini adalah penyilepan dan penggantian kendi yang disimpan dalam pusat sumber air Beji yang berada dalam goaMenurut kepercayaan masyarakat setempat, kendi yang berada dlam sumber air Beji ini harus diganti setiap tahunnya agar sumber air tetap terjaga kebersihannyaUpacara ini dimulai dengan melakukab pembersihan kotoran dalam sumber air Beji yang mana seluruh warga Desa Twun yang laki-laki akan turun ke sumber air untuk mengambil sampah dan dedaunan yang telah menumpuk selama setahun terakhir.

9Ruwatan

correcto.id

Ruwatan merupakan salah satu upacara adat di Jawa Timur yang sampai saat ini masih dilakukanKata ruwat sendiri berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti “membuang sial” atau menyelamatkan orang dari gangguan tertentu”.

Bagi masyarakat Jawa, Ruwatan adalah salam satu bentuk usaha yang bertujuan agar kelas setelah menjalani ritual tersebut seseorang bisa memperoleh berkah berupa keselamatan, kesehatan, kedamaian, ketentraman jiwa, kesejahteraan dan kebahagiaanDalam ritual ini biasa dilakukan dengan pertunjukan wayang yang ditanggap oleh seorang dalang khusus yang memiliki kemampuan dalam bidang ruwatan.

10Tahlilan Kematian

nu.or.id

Upacara adat di Jawa Timur yang satu ini juga memiliki pengaruh dari ajaran Islam, yaitu TahlilanTahlilan sendiri merupakan sebuah ritual untuk mendoakan orang yang telah meninggal dunia dengan membaca Al-Quran, berzikir dan membaca doa-doa tertentu yang diselenggarakan oleh pihak keluarga yang ditinggalkan.

Tradisi ini biasanya diadakan sebagai peringatan pada hari ke-1, ke-3, ke-7, ke-40, ke-100, 1 tahun dan 3 tahun setelah hari kematianSampai saat ini, tahlilan menjadi budaya yang masih dilakukan meskipun tidak semua kalangan masyarakat Islam Jawa melakukannya karena dianggap bukan dari bagian syariat Islam.

11Ngurit

using.aman.or.id

Ngurit juga menjadi salah satu upacara adat di Jawa Timur yang masih sering dilakukan sampai saat iniNgurit ini merupakan sebuah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Jawa Timur yang berprofesi sebagai petani.

Upacara Ngurit ini bertujuan untuk ucapan rasa syukur serta berdoa agar benih padi yang ditanam oleh petani dapat tumbuh suburSetalah tradisi Ngurit selesai, para petani biasanya harus menunggu selama beberapa hari hingga musim tandur atau menanam padi tiba.

12Dam Bagong

antaranews.com

Upacara adat di Jawa Timur yang cukup menarik selanjutnya adalah Upacara Adat Dam BagongUpacara adat ini dilakukan sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta untuk memperingati jasa pembuatan DAM Bagong, yaitu Manak Sopal.

Upacara adat dini dilakukan di Kabupaten Trenggalen dan biasanya dilakukan dengan melempar kerbau yang baru disembelih ke Bendungan DAM Bagong, kemudian kepala kerbau tersebut diperebutkan oleh masyarakat sekitarUpacara ini kemudian dilanjutkan dengan Ruwatan Wayang Kulit serta cerita Udan Mintoyo dan ziarah ke makan Menak SopalTradisi ini dilakukan setiap memasuki bulan Selo, tepatnya Jumat Kliwon.

13Muludan

ombonejagad.com

Muludan juga menjadi salah satu upacara adat di Jawa Timur yang sampai saat ini masih sering dilakukanMuludan merupakan sebuah tradisi atau kebiasaan yang telah dilakukan oleh masyarakat Jawa Timur dan umumnya dilakukan di tanggal 12 bulan Maulud.

Tradisi Maulud ini berbeda dengan tradisi Sekaten yang dilakukan pada tanggal khusus di bulan MauludPada dasarnya, Maulud dan Sekaten itu sama karena sama-sama merayakan hari Kelahiran Nabi MuhammadBedanya, kedua tradisi ini tata cara memperingatinya juga tanggal pelaksanaannya.

14Ruwah Desa

kodim0816-sidoarjo.com

Upacara adat di Jawa Timur berikutnya adalah Ruwah DesaRuwah Desa ini adalah suatu tradisi yang dilaksanakan pada Bulan Ruwah sebelum masuk Bulan Ramadhan.

Ruwah Desa ini dilakukan untuk mendoakan para leluhur yang telah mendirikan atau Babad Desa tersebutSelain bertujuan untuk mendoakan leluhur, tradisi Ruwah Desa ini juga bertujuan untuk meminta diberi keselamatan dan ketentraman bagi penduduk desa.

15Weton

timlo.net

Weton atau yang juga dikenal dengan Wetonan merupakan salah satu upacara adat di Jawa Timur yang sampai saat ini masih banyak dilakukanWetonan ini menjadi salah satu sebutan untuk orang Jawa terhadap hari kelahirannya.

Tradisi Wetonan ini berbeda dengan ulang tahun karena wetonan ini menggunakan penanggalan JawaTradisi ini bertujuan untuk meminta keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan selalu diberi kesehatan.

16Nakokake

restuemak.com

Upacara adat di Jawa Timur yang satu ini ada kaitannya dengan pernikahan, yaitu NakokakeNakokake ini merupakan sebuah prosesi dimana seorang laki-laki yang ingin melamat seorang wanita pujaannya dengan cara menanyakan atau Nakokake kepada orang tua, tradisi ini sama halnya dengan meminta restu kepada orang tua.

Dalam proses Nakokake ini, calon mempelai pria menanyakan kondisi atau status dari calon mempelai wanita apakah dirinya sudah memiliki pasangan, pandamping atau masih lajang.

17Piningsetan

id.pinterest.com

Berkaitan dengan tradisi sebelumnya, yaitu Nakokake, piningsetan juga menjadi salah satu upacara adat di Jawa Timur yang sampai saat ini masih banyak dilakukan.

Setelah melakukan tradisi Nakokake dan hasilnya calon mempelai wanita masih lajang, maka prosesi selanjutnya adalah Piningsetan yaitu keluarga pihak lelaki datang kepada pihak keluarga wanita.

Tradisi adat piningsetan ini bisa dilakukan sebagai proses ramah tamah yang disertai dengan acara makan bersama rombongan dari pihak lelaki juga pihak perempuanTradisi ini wajib untuk dilakukan sebelum pernikahan digelar karena prosesi ini menjadi salah satu momen serius bagi pihak kedua calon mempelai.

18Tingkeban

lucedale.co

Upacara adat di Jawa Timur selanjutnya berhubungan dengan kehamilan, yaitu Tingkeban atau yang juga dikenal dengan PitonanTingkeban ini sampai saat ini masih dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Jawa Timur.

Tingkeban ini bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur atas usia anak yang di kandungan berusia 7 bulanTradisi ini juga dilakukan untuk meminta kelancaran saat proses melahirkan nanti.

Acara tingkeban ini dilakukan dengan berkumpul bersama orang-orang terdekat sambil menikmati berbagai suguhanSelain itu, ada juga tradisi di sebagian masyarakat yang melakukan siraman atau proses memandikan calon ibu yang sedang hamil menggunakan air dari tujuh sumur yang berbedaLalu, ada juga yang membuat rujakan pada saat acara tingkeban tersebut.

19Babaran

kumparan.com

Babaran merupakan salah satu upacara adat di Jawa Timur yang dilakukan sebagai respon dari kelahiran bayiBabaran ini ditujukan sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa ibu dan anak diberi keselamatan selama proses melahirkan sang anak.

Sayangnya, seiring berjalannya waktu, sebagian dari masyarakat di Jawa Timur mulai meninggalkan kebiasaan ini karena mereka telah menganggap tradisi ini tidak terlalu penting untuk dilakukan.

20Lurung Ari-Ari

kumparan.com

Upacara adat di Jawa Timur berikutnya adalah Lurung Ari-AriTradisi ini merupakan proses malarung atau menghanyutkan ari-ari dari bayi yang baru lahir.

Prosesi ini dengan melurung ari-ari bayi yang baru lahir ke laut bersama dengan bunga 7 rupa, kain putih, kendi juga jarumNamun, ada juga yang melakukan prosesi ini dengan memasukkan ari-ari bayi dalam kendi yang juga dibungkus dengan kain putih juga jarum kemudian dimasukkan dalam tanah di depan rumah.

21Sepasaran

cendananews.com

Masih berhubungan kelahiran sang buah hati, sepasaran ini merupakan salah satu upacara adat di Jawa Timur yang masih banyak dilakukanSepasaran ini adalah tradisi yang dilakukan oleh keluarga yang telah diberikan momongan.

Sepasaran ini dapat dilakukan saat bayi telah berusia 5 hari dengan melakukan tasyakuran sebagai ungkapan rasa syukur telah diberikan momonganTak hanya di Jawa Timur, ternyata tradisi Sepasaran ini juga dilakukan di Jawa Tengah dan Jawa Barat.

22Tedhak Sinten

adira.co.id

Upacara adat di Jawa Timur yang terakhir adalah Tedhak SintenTedhak Sinten ini merupakan sebuah tradisi yang dilakukan dengan adanya sebuah kepercayaan sebagian masyarakat setempat bahwa telah memiliki kekuatan gaibAda juga kepercayaan bahwa tanah ini dijaga oleh Bethara Kala, untuk itu anak perlu dikenalkan kepada Bethara Kala yang menjaga tanah tersebut melalui Tedhak SintenTedhak Sinten ini dilakukan agar Bethara Kala tidak marah.

Itulah tadi daftar upacara adat di Jawa Timur yang sampai saat ini masih banyak dilakukanMenarik sekali, kan?

seperti kemarin

By admin