Tradisi Nginang

Tradisi nginang atau menyirih rasanya memang sudah ada sejak dahulu kalaBahkan di Indonesia sendiri tradisi ini sudah dikenal sejak lamaSebenarnya kebiasaan nginang tak hanya ada di Indonesia sajaNamun di negara lain juga memiliki tradisi menyirih ini.

Walaupun begitu mungkin saja keberadaan tradisi nginang untuk saat ini sudah mulai berkurang karena adanya beberapa kebiasaan lain seperti merokok dan sebagainyaNah dalam artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang budaya menginang termasuk beberapa negara yang memiliki tradisi tersebut.

10 Negara dengan tradisi nginang

ketiknews.id

Dilihat dari sejarahnya, budaya menyirih berasal dari dari negara IndiaAkan tetapi selain di India kebiasaan menyirih juga sudah mulai dikenal oleh masyarakat Asia Tenggara seperti Malaysia hingga menyebar ke Indonesia.

Ada juga bukti arkeolog menyebutkan jika bersirih tertua telah ditemukan di Gua Roh ThailandSedangkan untuk Indonesia sendiri, kebiasaan menginang memang sudah dikenal sejak dulu oleh masyarakatMulai dari Sumatera termasuk daera Nias yang memang memiliki kebiasaan bersirih, Sulawesi, Maluku hingga PapuaDi pulau Jawa, kebiasaan menyirih juga dilakukan oleh para orang tua zaman dahulu.

Selain itu di Filipina tepatnya di Gua Duyong juga ditemukan sebuah bukti jika kebiasaan menyirih sudah ada sekitar 3000 tahun dahulu di negara tersebutLalu negara seperti China, Sri Lanka, Pakistan, Papua New Guinea, Taiwan, Myanmar juga memiliki kebiasaan menyirih ini.

Desa Sade : Destinasi Wisata Yang Wajib Dikunjungi Di Lombok Selain Pantai

Mengenal Suku Karen Di Desa Wisata Baan Tong Luang Chiang Mai

Mengenal tradisi menyirih di Indonesia

kumparan.com

Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika menyirih atau nginang adalah suatu kebiasaan yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Asia Tenggara sejak berabad-abad laluUntuk lebih tepatnya memang tak bisa diketahuiNamun di Indonesia sendiri, kebiasaan menyirih sudah dilakukan sejak lama.

Dimana untuk menyirih bagi masyarakat Indonesia biasanya akan melalui beberapa proses seperti menumbuk, menghancurkan atau membelah biji pinangSetelah itu biji pinang akan dilinting atau dibungkus dengan daun sirih.

Di Indonesia sendiri kebiasaan menyirih terkadang diberikan beberapa penguat rasa seperti menambahkan rempah-rempah, perasan jeruk, kapur atau tembakauNantinya setiap bahan yang sudah dicampur jadi satu akan dikunyah serta dihisapUntuk rasanya sendiri seperti sedikit pedas, sepat dan manis.

Manfaat Menyirih

kalteng.antaranews.com

Siapa sangka jika kebiasaan menyirih atau menginang juga bisa memberikan manfaat untuk kesehatan gigi dan sistem pencernaanHal ini tak lain karena mengunyah daun sirih dengan biji pinang bisa menjadi pemicu terjadinya produksi air liur.

Air liur sendiri memiliki beragam jenis protein dan mineral yang baik untuk bisa menjaga kekuatan gigi serta mencegah terjadinya penyakit pada bagian gusiSelain itu, air liur juga bisa membersihkan gigi dan gusi dari adanya sisa makanan atau kotoran yang menempel.

Sedangkan untuk sistem pencernaan, air liur memiliki fungsi untuk bisa mengikat dan melembutkan makananDengan begitu tentunya Anda bisa menelan serta mengirimkan makanan lebih lancar ke area kerongkongan, usus dan lambungTentunya hal ini akan menjadikan sistem pencernaan Anda bisa bekerja dengan mudah dan baik.

Tak hanya itu saja, menyirih juga diyakini sebagai sumber energiDimana  di dalam biji pinang mengandung zat psikoaktif yang mirip seperti nikotin, alkohol dan kafeinTubuh juga akan semakin mudah memproduksi hormone adrenalin yang bisa membuat Anda semakin terlihat segar, waspada serta berenergi.

Resiko Yang Ditimbulkan Dari Kegiatan Menyirih

m.merdeka.com

Walaupun tradisi menyirih memiliki beberapa manfaat seperti yang telah dijelaskan sebelumnyaNamun para ahli kesehatan masyarakat mulai menyuarakan kekhawatiran terkait dengan bahaya menyirihBahkan ternyata kegiatan menyirih bisa menyebabkan beberapa resiko adanya penyakit kronis lho.

Nah untuk lebih jelasnya Anda bisa membaca di bawah ini.

1. Kanker Mulut

Kegiatan menyirih bisa menyebabkan resiko tinggi akan penyakit kanker terutama pada bagian mulutHal tersebut dipicu dari adanya campuran daun sirih, biji pinang, kapur serta tembakau yang memiliki sifat karsinogenik atau bisa memicu terjadinya kanker.

Ketika dikonsumsi terlalu sering dalam jangkauan waktu yang cukup panjang akan bisa menyebabkan adanya kondisi resiko kanker mulut, kanker esofagus atau kerongkongan, kanker tenggorokan, kanker laring dan kanker pipi.

2Terjadinya Luka Pada Bagian Rongga Mulut

Terlalu sering mengunyah sirih pinah juga bisa meningkatkan risiko lesi mukosa mulut atau munculnya luka pada bagian rongga mulutLuka atau iritasi tersebut bisa terbentuk karena adanya campuran bahan menyirih yang bersifat keras bagi mulut.

Apalagi ketika Anda memang salah satu orang yang memiliki kebiasaan menyirih dan tak bisa dihentikanMaka hal tersebut akan menimbulkan efek buruk datang lebih cepat dan sulit untuk ditangani.

Ketika kondisi sudah cukup parah, maka mulut akan terasa kaku hingga rahang akan sulit untuk digerakkanHingga saat ini memang belum ada obat yang bisa menyembuhkan lesi mukosa mulutDan untuk pengobatan yang ditawarkan hanya bisa memberikan efek peringanan gejala yang muncul.

3Ganguan Pada Janin

Sampai saat ini masih banyak yang belum tahu jika ibu hamil harus waspada terhadap bahaya menyirihDimana kebiasan menyirih ketika hamil akan meningkatkan perubahan genetik pada DNA janinPerubahan genetik akibat kegiatan menyirih ini bisa begitu membahayakan bagi kondisi kandungan.

Sama seperti kebiasaan merokok yang bisa mengakibatkan kecacatan pada janin yang dikandungSelain itu ibu hamil yang memiliki kebiasaan menyirih juga bisa menyebabkan adanya resiko melahirkan bayi dengan berat dibawah batas normalOleh karena itu penting bagi ibu hamil untuk tidak melakukan kegiatan menyirih.

Bahan baku nginang

dream.co.id

Menginang tentunya membutuhkan beberapa bahan yang dibutuhkanBeberapa bahan yang biasanya digunakan adalah seperti sirih, kapur, pinang, cengkeh dan gambirNantinya setiap bahan tersebut akan dibungkus dengan daun sirih yang kemudian akan dikunyahKarena mengunyah bahan-bahan tersebut, biasanya mulut dan gigi akan berubah menjadi merah.

Filosofi Bahan Nginang

rumah.com

Setelah sebelumnya sudah dijelaskan beberapa bahan baku yang digunakan untuk menginangNah untuk lebih jelasnya lagi berikut adalah beberapa filosofi dari setiap bahan yang digunakan untuk menginang.

  1. Adanya daun sirih memiliki makna rendah hati dari dalam diri seseorang, suka memberi serta senantiasa untuk memuliakan orang lain.
  2. Pinang sendiri memiliki filosofi sebagai keturunan yang baik.
  3. Kapur dan Tembakau bisa dijadikan sebuah simbol seperti ketabahan hati dan rela menolong sesama.
  4. Gambir memiliki makna akan kesabaran dan keteguhan hati seseorang.

Nginang Simbol Budaya Untuk Setiap Daerah

id.wikipedia.org

Di beberapa daerah kegiatan nginang tak hanya dilihat seperti sedang melakukan kegiatan mengunyah sajaNamun ada beberapa daerah yang menjadikan kegiatan menginang sebagai sebuah simbol buaya tertentu.

Misalnya seperti di daerah Papua, sirih dan bahan lain akan disajikan kepada para tamu yang datangHal ini dilakukan sebagai bentuk penyambutan para tamuLalu di daerah Sumatera, sirih juga digunakan sebagai bentuk undangan pernikahan.

Caranya hanya dengan membawa sehelai daun sirih ke tempat yang akan diundang dalam acara pernikahan tersebutSelain itu dalam upacara pernikahan, keberadaan sirih dan bahan lainnya juga akan diletakkan pada sebuah wadah carana yang berada di atas sulam emasDimana hal tersebut bisa menjadi simbol akan rasa tulus dan sikap hormat.

Itulah rangkuman lengkap tentang tradisi nginang yang sudah ada sejak dahulu di Indonesia. 

seperti kemarin

By admin