lemyethna paya

Buat Anda yang menyukai perjalanan dengan latar belakang sejarah masa lampu, maka datanglah ke MyanmarSalah satu negara di Asia Tenggara yang cukup dekat dengan IndonesiaKondisi Myanmar atau Burma biasa disebut saat ini sudah tergolong aman dan baik dari konflik politik di masa sebelumnyaDengan demikian negara Myanmar menjadi salah satu negara yang dilirik oleh para wisatawan untuk datang kesanaTermasuk wisatawan asal Indonesia yang cukup tahu tentang latar belakang sejarah Myanmar yang begitu asik untuk ditelusuri dan disimak. Jika Anda tertarik untuk ke Myanmar, hendaknya jangan melewati berkunjung ke Kota BaganDi kota inilah Anda akan menemukan banyak candi di bagan, bangunan Kuil dan Pagoda peninggalan kerajaan masa lalu di kota tersebutDisini pula berbagai peninggalan kuno dan bersejarah yang megah, cantik dan indah untuk dilihat, seperti bangunan istana besar yang luas, sejumlah patung Budha berwarna emas dengan ukuran raksasa, dan bangunan-bangunan kuil seperti candi dengan postur yang tinggi. 

Sebenarnya Kota Bagan ini mempunyai puluhan ribu lebih pagoda yang dibangun sejak zaman kerajaan masa lampauHanya seiring waktu, jumlah pagoda di daerah ini menjadi berkurangApalagi pada tahun 1975 dan 2016, Kota Bagan pernah mengalami guncangan gempa bumi yang cukup dahsyat, hingga ada banyak bangunan pagoda yang rusak dan tidak berstruktur baik lagiHingga pada tahun 2016 itu, UNESCO sebagai badan pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan dari Perserikatan Bangsa Bangsa berusaha memproteksi bangunan-bangunan bersejarah di Kota Bagan tersebutTercatat pada tahun itu, ada sekitar 3882 pagoda dan bangunan kuil serta vihara yang masih terselamatkan, dipelihara, dan beberapa diantaranya masih menjadi tempat sembahyang umat BudhaLain itu, ribuan pagoda dan bangunan kuno itu bisa menjadi aset sejarah negara Myanmar, sekaligus buat dunia.

Mengenal Sejarah Kota Bagan, Myanmar

Kota Bagan merupakan salah satu tujuan wisata penting yang ditawarkan oleh pemerintah MyanmarKota ini terletak di Kota Besar Mandalay, 600 kilometer dari Yangon sebagai ibukota negara MyanmarDengan bus pariwisata yang disediakan dari ibukota, maka kita bisa mencapai Kota Bagan dengan durasi sekitar 8 jam untuk sampai ke kota bersejarah ini. 

Tak akan rugi untuk pergi kesini, mengingat akan menjadi memori indah untuk dikenang, apalagi buat mereka yang suka dengan traveling bernuansa menelusuri perjalanan sejarah atau cerita masa lampau di sebuah daerahTermasuk buat mereka umat Budha dari negara mana pun bisa menjadi perjalanan religi jika berkunjung ke Kota Bagan iniSebuah kota kuno yang hidup dan berkembang sejak abad ke-10 masehi, dan berjaya hingga berlanjut sampai abad ke-13 Masehi.

Pada abad itu, Kerajaan Pagan berjaya dan membangun wilayah sekitarnya, termasuk banyaknya bangunan kuil dan pagoda-pagoda megah menjulang tinggiPada masa itu terlihat sekali kerajaan beserta kehidupan masyarakatnya sangat lekat dan taat kepada ajaran Sang Budha, yakni Sidharta GautamaMenurut rohaniwan Budha, banyaknya bangunan kuil dan pagoda di Kota Bagan itu sebagai tanda rasa syukur masyarakat jaman dahulu kepada Tuhannya, yakni bukti akan ketaatan kepada Budha, Dhamma dan SanghaMasyarakat masa itu lebih memilih membangun tempat sembahyang dibandingkan menegakkan rumah pribadinya.

Dari kekuasaan Kerajaan Pagan inilah menurut sejarawan menjadi asal mula masyarakat suku Burma, yakni suku terbesar di MyanmarJadi sebelum negara Myanmar berdiri, maka Kerajaan Paganlah yang menjadi pusat pemerintahan di negara tersebut di masa abad ke-9 sampai 13 Masehi.

Kota Bagan, Kota 1000 Pagoda di Myanmar

Untuk memasuki kota tua ini, kita harus membayar retribusi atau tiket masuk sekitar 25 ribu kyat, atau  Rp 250ribu/orang (berlaku pada tahun 2020 lalu)Tiket ini berlaku sebagai ‘tiket pass’, jadi  Anda bebas berkunjung dari satu bangunan kuil ke kuil lain pada hari yang sama dan tidak dikenakan biaya masuk lain.

Ada sejumah candi di bagan yang jangan sampai terlewat untuk dikunjungiSemua struktur bangunannya sangat unik, termasuk interior peribadatan yang ada didalamnyaBerikut 10 bangunan kuil atau candi dengan keunikan dan khasnya masing-masing, yakni:

1Pyathada Paya Temple atau Payathonzu Paya (Kuil Tiga Stupa)

picfair.com

2Kuil Sulamani (Sulamani Paya sebagai Kuil Permata Mahkota)

id.depositphotos.com

3Kuil Shwezigon (Shwezigon Paya atau Pagoda Cermin)

istockphoto.com

4Thatinnyu Paya (Kuil Maha Mengetahui)

tripadvisor.co.id

5Kuil Ananda

klayapan.com

6Shwesandaw Paya Pagoda (Rambut Suci Emas)

worldtoptop.com

7Manuha Phaya

luxurymyanmarrivercruises.com

8Dhammayangyi Paya atau Dhammayazika Paya

en.wikipedia.org

9Buphaya Paya (Pagoda Labu)

en.tripadvisor.com.hk

10Lemyethna Paya (Kuil Empat Wajah)

orientalarchitcture.com

Oya, jangan lupa saat memasuki areal kuil yang juga menjadi tempat peribadatan umat Budha, maka hendaknya kita menggunakan pakaian yang sopan, membuka alas kaki selama berada di areal kuil, tidak membuang sampah sembarangan, juga jangan membuat kegaduhan atau berisikDi tempat-tempat yang suci ini, kita harus taat akan aturan dan menghormati keberadaan umat Budha yang sedang menjalani ibadahnya.

Cantiknya Candi Arimbi / Candi Ngrimbi Di Jombang Jawa Timur

Mengintip Candi Bajang Ratu Yang Menjadi Wisata Ikonik Mojokerto

Jika Anda berkunjung ke Kuil Ananda (Ananda Patho), maka Anda akan berjumpa dengan 4 patung Budha berwarna emas dengan postur yang tinggi sekali yang masing-masing menghadap ke arah utara, timur, barat dan selatanBahkan ada jejak kaki besar yang disebut sebagai bekas jejak kaki Sang BudhaKuil atau Candi Ananda merupakan salah satu candi besar yang masih kokoh dan terjaga keberadaannya di Kota BaganDalam catatan sejarah, Kuil Ananda dibangun pada masa kekuasaan Raja Kyanzittha dari Kerajaan Pagan pada tahun 1105 MasehiMenariknya, Kuil atau Candi Ananda ini seperti bangunan kuil kuno yang juga ada di negara IndiaBertata letak model salib yang apikAda juga yang bilang juga Kuil Ananda ini mirip dengan Candi Pathotamya dengan paduan arsitektur bernuansa Mon dan India dengan tekstur bebatuan klasik.

Sedangkan di Kuil Shwesandaw Paya akan menemukan relik yang diyakini sebagai rambut suci milik Sang BudhaAda lagi yang menarik saat berkunjung ke Pagoda Buphaya Paya karena letaknya yang dekat dengan tepi laut dan pernah hancur akibat gempa bumi yang terjadi pada tahun 1975.

Menariknya lagi disini, wisatawan akan dimanjakan dengan adanya pemandangan balon-balon udara besar yang terbang di atas ribuan kuil dan pagoda yang tampak seperti ilustrasi fiksiAnda bisa menaiki balon udara bersama para wisatawan lain saat musim dingin tiba, mengingat di musim itulah angin berhembus cukup kencang dan gas sebagai sumber penggerak balon udara agar bisa terbang lamaDari atas balon udara kita akan melihat keindahan Kota Bagan.

Keindahan Kota Bagan bisa kita nikmati dari menjelang matahari terbit sampai matahari tenggelamMenjelang sunrise tiba, para wisatawan, sejumlah fotografer profesional, dan mereka yang suka dengan fotografi akan bersiap sejak subuh mencari tempat bagus untuk mengambil foto dan video saat matahari mulai menampakkan dirinyaKeindahan Kota Bagan tampak cantik tiada taraPanorama tergambar apik antara matahari baru terbit, puluhan balon udara yang sedang melayang-layang dan berada diatas bangunan kuil dan pagoda dibawahnya.

Begitu luasnya areal kota tua itu untuk ditelusuriAgar tidak lelah, ada sejumlah pilihan transportasi yang bisa Anda sewa untuk mengelilingi Kota BaganYakni Anda bisa menyewa sepeda genjot, sepeda listrik, delman, motor dan mobilKota Bagan ini mempunyai areal luas yang udaranya cukup dinginBanyak pepohonan rindang yang sengaja ditanam dan dibiarkan hidup bertahun-tahunBahkan di kejauhan, akan tampak pegunungan dan bukit yang berdiri kokoh dan rata seolah melindungi keberadaan isi dari Kota Bagan, termasuk mengamankan masyarakat setempat dari penyerangan bangsa lain, sekaligus melindungi bangunan kuil dan ribuan pagoda yang ada di sekitarnya.

Bangsa yang besar adalah yang tak melupakan asal-usulnya, dan perjalanan sejarahnyaDemikian ulasan mengenai keberadaan banyaknya bangunan sejarah candi di bagan, atau tepatnya yang ada di Kota tua Bagan yang berada di kota besar kedua Myanmar, yakni Mandalay. 

seperti kemarin

By admin